Wednesday, January 19, 2011

~ Luka Seribu Hari..~

~ Luka Seribu Hari ~


Mengapa bila hati kita luka, kita akan rasa sedih? Bukankah luka itu batiniah sifatnya? Kadangkala, dengan menyerah kepada takdir, dengan melepaskan semuanya membuatkan saya rasa ringan, tetapi segalanya rasa seperti kehilangan erti juga. Melupuskan beban besar yang sebelumnya saya pikul di bahu membuatkan saya rasa seperti kosong. Saya merasakan Dia ingin menempa diri saya, untuk merasa bagaimana sakitnya hati saat kehilangan sesuatu, bagaimana senangnya saya saat merasa saya menemukan penawar, dan bagaimana saya merasakan betapa indahnya harapan setelah derita. Semua itu telah saya rasakan. Hanya ada satu hal yang tertinggal, dan itu terlambat untuk saya sedari. Saya belum merasakan bagaimana rasa pasrah yang seharusnya.

Hmmm, saya telah banyak merasakan kehilangan. Namun ada dua kehilangan yang saya soroti. Saya pernah kehilangan yang pertama. Saat itu, saya merasa dunia saya kelabu. Luka. Itu salah satu masa terkelam yang saya punya, tetapi Alhamdulillah...saya berhasil melewatinya. Saat itu, saya menyedari betapa indah dan pentingnya HARAPAN.

Kehilangan yang kedua. Kali ini berbeza. Saya mendapatkannya dengan tidak sengaja. Saya bahagia mendapatkannya...Saya tidak pernah sebahagia itu..Namun, sampai suatu saat, saya melakukan kesalahan. Keadaan menjadi buruk dan keadaanlah yang memaksa saya untuk kehilangannya. Semuanya berlangsung cepat dan tiba-tiba. Dalam kehilangan yang kedua ini, saya patah hati. Benar-benar patah hati. Namun hati saya patah bukan kerana saya kehilangannya, tetapi kerana saya menangisi diri saya sendiri kerana tidak menyedari sesuatu yang sama sekali tidak saya pelajari di kehilangan saya yang pertama. REDHA. Hanya itu sahaja yang mampu saya lakukan. Di mulut. Sampaikah redha itu di hati?



 **********

“Ku membiarkan hatiku untuk merindui-Mu, Ku menghamparkan sakitku untuk tatapan-Mu, Bersama-Mu harapanku, Hilang dalam terang yang membutakanku, Aku lemah tanpa-Mu, Ku ingin-Mu dampingi ku, Aku fahami aku bukan terbaik untuk diri-Mu, Aku menunggu cinta dari-Mu, Agar ku sempurna, Dan mungkin hari yang satu, Terus ku tertunggu, Hanya satu…”

~Ketahui bahawa hati itu hanya mempunyai satu wajah, apabila kamu hadapkan cahaya kepadanya maka ia akan bersinar, dan apabila kamu hadapkan kegelapan kepadanya maka ia akan terus bergelap lalu tertutup..~


**********

 
"My heart is so small
it’s almost invisible.
How can You place
such big sorrows in it?
“Look,” He answered,
…”Your eyes are even smaller,
yet they behold the world.”
Jalaluddin al-Rumi [from 'Whispers of the Beloved']



1 comment:

  1. Assalamualaikum.
    Penulisan yang hebat....
    teruskan menulis dengan cinta-Nya

    ReplyDelete